Astaga,, Wanita Ini Pernah Dibesarkan Oleh Monyet - Seorang ibu rumah tangga asal Yorkshire mengaku bahwa di waktu kecilnya, Ia pernah hidup berdampingan di dalam sebuah koloni monyet capuchin di Colombia.
Wanita bernama Marina Chapman yang tinggal di Bradforn ini mengaku bahwa selama hidup di koloni tersebu t Ia banyak belajar cara-cara menangkap burung dan kelinci dengan kedua tangannya.
Keberadaaan Marina di tengah-tengah sekumpulan monyet itu bukanlah tanpa alasan, sebab diwaktu Ia kecil, Marina pernah menjadi korban penculikan dan ditinggalkan di tengah hutan.
Saat-saat terakhir Ia bersama sekumpulan monyet itu yaitu ketika beberapa pemburu menemukannya di tengah hutan dan kemudian Marina di jual ke sebuah tempat prostitusi di kota Cucuta.
Tak beberapa lama, Marina pun berhasil melarikan diri dari tempat hina itu meskipun sesekali pernah tertangkap dan kembali lagi ke sana. Tapi akhirnya, Marina bisa benar-benar lepas dari jeratan rumah prostitusi itu setelah Ia berhasil melarikan diri lagi dan akhirnya di pungut oleh sebuah keluarga di Colombia dan bekerja sebagai pembantu di usia remajanya.
Hingga Ia berusia dua puluhan, akhirnya Marina merantau ke tempat keluarganya yang tinggal di Bradford untuk berbisnis selama enam bulan, ta pi setelah Ia bertemu seorang ahli bakteri bernama John Chapman, di p[ertemuan gereja. Akhirnya Marina menikah dengan John.
Saat pernikahan itu, Marina berjanji pada dirinya sendiri akan mengubur dalam-dalam masa lalu kelamnya itu. Tapi demi kampanye huma traficking yang kerap terjadi di Amerika Selatan. Marina membeberkan semua ceritanya itu demi kemanusiaan. Marina yakin bahwa Ia lahir di tahun 1950 dan mengalami penculikan di usia lima tahun dan ditinggalkan di tengah hutan. Hwaaa sedih ya.... Semoga tak ada lagi cerita mengenaskan seperti ini. STOP Human Traficking!!!
Wanita bernama Marina Chapman yang tinggal di Bradforn ini mengaku bahwa selama hidup di koloni tersebu t Ia banyak belajar cara-cara menangkap burung dan kelinci dengan kedua tangannya.
Keberadaaan Marina di tengah-tengah sekumpulan monyet itu bukanlah tanpa alasan, sebab diwaktu Ia kecil, Marina pernah menjadi korban penculikan dan ditinggalkan di tengah hutan.
Saat-saat terakhir Ia bersama sekumpulan monyet itu yaitu ketika beberapa pemburu menemukannya di tengah hutan dan kemudian Marina di jual ke sebuah tempat prostitusi di kota Cucuta.
Tak beberapa lama, Marina pun berhasil melarikan diri dari tempat hina itu meskipun sesekali pernah tertangkap dan kembali lagi ke sana. Tapi akhirnya, Marina bisa benar-benar lepas dari jeratan rumah prostitusi itu setelah Ia berhasil melarikan diri lagi dan akhirnya di pungut oleh sebuah keluarga di Colombia dan bekerja sebagai pembantu di usia remajanya.
Hingga Ia berusia dua puluhan, akhirnya Marina merantau ke tempat keluarganya yang tinggal di Bradford untuk berbisnis selama enam bulan, ta pi setelah Ia bertemu seorang ahli bakteri bernama John Chapman, di p[ertemuan gereja. Akhirnya Marina menikah dengan John.
Saat pernikahan itu, Marina berjanji pada dirinya sendiri akan mengubur dalam-dalam masa lalu kelamnya itu. Tapi demi kampanye huma traficking yang kerap terjadi di Amerika Selatan. Marina membeberkan semua ceritanya itu demi kemanusiaan. Marina yakin bahwa Ia lahir di tahun 1950 dan mengalami penculikan di usia lima tahun dan ditinggalkan di tengah hutan. Hwaaa sedih ya.... Semoga tak ada lagi cerita mengenaskan seperti ini. STOP Human Traficking!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar